ÐÏࡱá>þÿ ‡Šþÿÿÿ…†ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿì¥ÁYà ð¿Œ^bjbj[É[É a‘9£ \9£ \V{ÿÿÿÿÿÿ·< < ´´´´´dÿÿÿÿ°È„LDÏAp¦¦¦îîîNAPAPAPAPAPAPA$?C¶õEHtA´îîîîîtA´´¦¦H‰Aæ4æ4æ4î‚´¦´¦NAæ4îNAæ4æ4ŽJ>h†?¦ÿÿÿÿpy>‘€ïÔÿÿÿÿp0v²>:AŸA0ÏAÂ>Ä=Fæ3=F †?†?ˆ=F´@,îîæ4îîîîîtAtAæ4îîîÏAîîîîÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ=Fîîîîîîîîî< > z: PENGARUH BRAND PERSONALITY TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN ZARA(Survei pada Pelanggan Zara Mall Kota Kasablanka)Ayu Larasati Penulis: Ayu Larasati merupakan dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Bung Karno.Email: larassatihumardani@gmail.com AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan seberapa besar pengaruh kepribadian merek terhadap loyalitas pelanggan terhadap pelanggan Zara di Kota Kasablanka Mall. Penelitian ini didasarkan pada teori Komunikasi Pemasaran, yang menggambarkan aktivitas pemasaran dengan menggunakan teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang-orang untuk mencapai tujuan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian adalah penelitian eksplanatif dengan metode survei. Populasinya adalah Costumers Zara di Mal Kota Kasablanka. Responden dalam penelitian ini sekitar 99 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada periode 1 April 2015 hingga 30 April 2015. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa ada pengaruh antara kepribadian merek terhadap loyalitas pelanggan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan nilai korelasi SPSS 19 yang diperoleh sebesar 0,827 berarti hubungan antara kedua variabel tersebut berada dalam kategori hubungan yang kuat. Persamaan regresi linier diperoleh dengan regresi (b) sekitar 0,600 (positif) dan konstanta (a) sekitar 12,928. Artinya, jika kepribadian merek terjadi dalam hubungan, maka akan menyebabkan loyalitas pelanggan meningkat sekitar 0,600. Maka a = 12,928 adalah jika kepribadian merek tidak terjadi dalam hubungan (nilai X = 0) maka kepuasan kerja sekitar 12,928. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari kepribadian merek terhadap loyalitas pelanggan terhadap konsumen Zara di Mal Kota Kasablanka. Ditandai dengan nilai koefisien determinasi (R Square) sekitar 0,685, berarti 68,5% kepribadian merek berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, sedangkan sisanya 31,5% dipengaruhi oleh variabel lain.Kata Kunci: Merek, Kepribadian Merek, dan Loyalitas Pelanggan PENDAHULUAN Peningkatan gaya hidup masyarakat saat ini sejalan dengan peningkatan berbagai macam kebutuhan yang menyertainya. Dengan meningkatkannya kebutuhan – kebutuhan yang dulunya tidak diperhatikan, mendorong terciptanya pula berbagai permintaan akan produk, namun juga dari sisi emosionalnya seperti nama atau merek yang diberikan maupun pengalaman dalam menggunakan merek tertentu, dalam hal ini konsumen tentunya dapat terpapar oleh promosi dan pilihan-pilihan brand yang ada pada suatu bidang usaha atau tempat usaha. Dalam kegiatan pemasaran masing-masing merek saling berlomba-lomba mendapatkan perhatian dari konsumen.Persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan semakin sulit untuk meningkatkan jumlah konsumen. Banyaknya pemain dalam pasar dengan segala macam keunggulan produk yang ditawarkan membuat perusahaan semakin sulit merebut pasar pesaing. Persaingan yang ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar, perusahaan harus bekerja keras dalam mempertahankan loyalitas konsumennya. Karena itulah, upaya menjaga loyalitas konsumen merupakan hal penting yang harus selalu dilakukan oleh perusahaan. Mempertahankan semua pelanggan yang ada pada umumnya akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan pergantian pelanggan karena biaya untuk menarik pelanggan baru bisa lima kali lipat dari biaya mempertahankan seorang pelangan yang sudah ada. (Kotler, 2006 : 207).Loyalitas tidak hadir begitu saja, diperlukan strategi dalam hal pengelolaan konsumen guna memperolehnya. Perusahaan harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu, seperti mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang lain (word of mouth) kemudian membandingkan produk satu dengan produk yang lain sampai akhirnya mengkonsumsinya dan berdasarkan pengalaman tersebut konsumen akan membeli produk yang sama (loyal). Salah satu jalan untuk meraih keunggulan kompetisi dalam mempertahankan loyalitas konsumen adalah dengan membentuk brand image (citra merek) yang baik di mata konsumen.Peneliti memilih subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan Zara Mall Kota Kasablanka yang terletak di Jalan Casablanka Raya Kav. 88, Jakarya Selatan, DKI Jakarta.Berdasarkan latar belakang diatas, Peneliti tertarik untuk mengangkat judul yang akan di bahas dalam pemelitian ini adalah “Pengaruh Brand Personality Terhadap Loyalitas Pelanggan Zara” (Survei pada pelanggan Zara Mall Kota Kasablanka). Dengan latar belakang masalah tersebut di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu adakah pengaruh brand personality terhadap loyalitas pelanggan Zara Mall Kota Kasablanka.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh brand personality terhadap loyalitas pelanggan Zara Mall Kota Kasablanka. Teori PendukungPeran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupannya sehari – hari. Komunikasi merupakan pertukaran pesan yang dilakukan dari komunikator yang mengirimkan pesan berupa simbol, kata-kata, figur atau grafik kepada komunikan untuk mempengaruhi perilaku komunikan. Dalam sebuah komunikasi terdapat dua tujuan yang diantaranya adalah untuk melakukan perubahan pengetahuan dan perubahan sikap serta perilaku konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut harus dilakukan sebuah komunikasi pemasaran yaitu berupa kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik – teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak. (Kennedy, 2009:5)Dalam komunikasi pemasaran terdapat satu cara untuk mempengaruhi pelangan dalam membeli suatu produk atau jasa, yaitu yang disebut dengan bauran pemasran (marketing mix) yang didalamnya terdapat 4P, Price, Product, Place, dan Promotion. (Tandjung, 2013:11). Konsep inilah yang digunakan dalam penelitian ini, dimana Price, Product, Place, Promotion sangat mempengaruhi brand personality produk Zara. Brand personality menghubungkan ikatan emosi dengan merek itu sendiri sebagai dasar untuk diferensiasi merek dan costumer relationship. (Durianto, dkk. 2004:10). Menurut Kotler (2005:18) loyalitas pelanggan merupakan suatu pembelian ulang yang dilakukan oleh seorang pelanggan kaarena komitmen pada suatu merek atau perusahaan. Brand Personality erat kaitanya dalam loyalitas pelanggan. Terdapat empat karakteristik loyalitas pelanggan menurut Jill Griffin (2005:31) yaitu melakukan pembelian secara teratur, membeli diluar lini produk atau jasa, merekomendasikan produk dan jasa, menunjukan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing.Bagi pelanggan produk Zara Mall Kota Kasablanka dengan adanya brand personality yang dimiliki oleh Zara maka mereka akan merasa loyal dan melakukan pembelian berulang terhadap brand Zara.Metode PenelitianPendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan (Kriyantono, 2006:55). Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatif. Penelitian eksplanatif adalah penelitian yang menghubungkan atau mencari sebab-akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. Metode penelitian ini adalah metode survei yang biasa pula disebut metode angket, yaitu metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya (Kriyantono, 2006:59). Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh – tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek – obejk ini dapat menjadi sumber data penelitian. (Bungin, 2005:99). Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Zara Mall Kota Kasablanka pada bulan April yang berjumlah 8931 orang. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. (Sugiyono, 2008:91). Sampel penelitian ini berjumlah 99 orang yang pengambilan sampelnya menggunakan teknik Non-Probability Sampling. Teknik ini belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel, disebabkan pertimbangan – pertimbangan tertentu oleh periset. (Kriyantono, 2006:158).Teknik pengumpulan data diperlukan untuk memudahkan dalam mengolah data. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada responden yaitu pelanggan Zara Mall Kota Kasablanka. Selain itu, melalui data sekunder dan online.Operasionalisasi konsep adalah tahap mengubah konsep agar menjadi variabel yang dapat diukur. Operasionalisasi konsep dalam penelitian ini yaitu dengan mendefinisikan variabel brand personality dengan loyalitas pelanggan dan menurunkannya menjadi indikator-indikator yang nantinya akan menjadi acuan dalam membuat kuesioner.Uji pre-test menggunakan taraf signifikan 0,01 (10%), jumlah responden pre-test untuk uji validitas ini berjumlah 30 orang (n=30), dengan taraf signifikansi 0,01 maka didapat nilai “r” tabel sebesar 0,3061. Jadi pernyataan dinilai valid apabila Corrected item-Total Correlation-nya lebih dari 0,3061. Dari 46 pernyataan dalam kuesioner penelitian ini terdapat 6 pernyataan yang dinyatakan tidak valid sehingga harus didrop atau dibuang. Perhitungan reliabilitas menggunakan metode Alpha (Cronbach Alpha’s). langkah-langkah uji reliabilitas dilakukan dengan input data dari kuesioner yang telah diisi dan diuji validitasnya, lalu diproses menggunakan SPSS 19. Apabila Cronbach’s Alpha yang dihasilkan > 0,60 maka butir-butir instrumen penelitian dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas pada penelitian ini diperoleh nilai Alpha sebesar 0,879 (variabel X) dan 0,826 (variabel Y), kedua nilai alpha tersebut lebih besar dari yang seharusnya 0,60, sehingga kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian pada variabel brand personality dan loyalitas pelanggan dapat digunakan pada penyebaran angket atau kuesioner berikutnya.PEMBAHASANPenelitian ini didasarkan pada teori Komunikasi Pemasaran, yaitu sebuah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik – teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi pada orang banyak guna memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu barang atau jasa yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Penerapan teori dalam penelitian ini dapat dipergunakan sebagai pengingat bagi konsumen Zara Mall Kota Kasablanka mengenai keberadaan produk Zara. Brand personality merupakan suatu identitas dimana halnya seperti manusia yang memiliki identitas-identitas diri dan ciri-ciri tertentu, begitu pula dengan suatu merek atau nama dagang yang harus mempunyai personality atau kepribadian tertentu yang dimana itu menjadi suatu difrensiasi produk. Sehingga dalam persaingan dengan merek lain, konsumen pun dapat melihat perbedaan secara fungsional, rasa, kebutuhan, dan menyamakan keinginan konsumen dalam memilih produk yang sesuai dengan kepribadiannya dan selaras dengan keinginannya.Menurut Kotler Brand Personality termasuk dalam hal terpenting dalam unsur-unsur merek, dimana Kepribadian Merk (Brand Personality) adalah suatu gabungan dari sifat manusia yang dapat diterapkan pada suatu merek. Beberapa Dimensi yang digunakan dalam penelitian pada variabel Brand Personality, menurut Kotler & Amstrong terbagi menjadi lima dimensi:Sincerity (Ketulusan) Dimensi ini menunjukkan sifat manusia yang tulus. Pada dimensi ini responden mendominasi pernyataan sangat setuju. Dapat dilihat dari pernyataan “Brand Zara memiliki karakteristik produk tersendiri dibandingkan dengan brand lain” pada tabel 4.9 dimana responden terbanyak memberikan pernyataan sangat setuju sebesar 45,5% atau 45 responden. Peneliti menarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden yakin akan produk brand Zara memberikan keorisinilan akan model produk yang mereka keluarkan. Excitement (Semangat) yaitu berarti karakter unik yang penuh semangat, trendi, keberanian dan imajinasi yang tinggi serta up-to-date (terbaru) dalam melakukan perbedaan dan inovasi dalam dimensi ini. Dapat dilihat dari pernyataan “Brand Zara dapat mengeluarkan model produk yang berbeda dengan produk lain” pada tabel 4.14 dimana responden terbanyak menyatakan sangat setuju sebesar 41,4% atau 41 responden. Peneliti menyimpulkan responden setuju dengan merek yang mempunyai kepribadian yang up to date, unik, trendi, dan kreatif dalam pembentukan suatu produk selaras dengan kepribadian konsumen. Competence, dimensi ini menunjukkan bahwa suatu brand punya kemampuan untuk menunjukkan keberadaannya di pasar. Menurut peneliti responden mendominasi menyatakan setuju dengan presentase 40,4% atau 40 responden, dengan pernyataan “Store Zara dapat dengan mudah ditemukan di Mall Jakarta” Sehingga dapat disimpulkan bahwa brand Zara memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam produk fashion. Sophistication (keduniawian), pada dimensi ini responden mendominasi pernyataan sangat setuju. Dapat dilihat dari salah satu pernyataan “Brand Zara termasuk dalam brand ternama” pada tabel 4.24 dimana responden menyatakan sangat setuju sebanyak 52 responden dari total keseluruhan 99 responden. Dapat disimpulkan responden merupakan seseorang yang sangat memperhatikan hal – hal keduniawian, salah satunya dengan menggunakan barang – barang dengan brand ternama.Ruggednes, Elemen mengacu pada sifat elemen yang kuat. Pada dimensi ini responden menyatakan sangat setuju. Dapat dilihat dari salah satu pernyataan “melakukan pembelian produk yang sama lebih dari sekali” memiliki presentase 31,3% atau 31 responden dari 99 responden. Jadi peneliti menyimpulkan bahwa brand Zara memiliki produk yang dapat memberikan kenyamanan ketika digunakan, dengan kata lain produk memiliki tingkat keawetan yang cukup tinggi. Sehingga apabila dilihat dari dimensi ini Zara dapat terus bersaing dengan kompetitor lainnya.Dalam penelitian ini peneliti meneliti mengenai pengaruh Brand Personality dengan loyalitas pelanggan. Ketika konsumen mengetahui Brand Personality atau kepribadian suatu merek maka akan berhubungan dengan keputusan pembelian dimana pembelian suatu produk tersebut dapat berlanjut kepada pembelian yang berkelanjutan. Loyalitas pelanggan terdiri dari 4 dimensi, yaitu pembelian, pembelian di luar lini produk, merekomendasikan produk kepada orang lain, dan kekebalan produk terhadap merek lain, Dimana pada dimensi ini peniliti dapatkan dari beberapa pendapat pakar.Pada dimensi pertama yaitu pembelian secara teratur, dimana dapat dilihat pada tabel 4.31 terdapat 50 responden menyatakan jawaban sangat setuju dengan pernyataan “membeli produk – produk pendukung brand Zara”. maka dapat ditarik kesimpulan apabila konsumen akan melakukan pembelian terhadap produk yang sama lebih dari sekali.Pada dimensi kedua, yaitu pembelian diluar lini produk yang merupakan pembelian bukan hanya pada produk utama saja melainkan konsumen membeli produk lainnya atau produk - produk pendukung produk utama. Dapat dilihat pada hasil penelitian tabel 4.40 bahwa 45 responden menyatakan setuju dengan pernyataan “memberitahukan kepada teman – teman mengenai produk brand Zara” Peneliti menyimpulkan dari dimensi ini konsumen yang berada dalam kategori loyal adalah konsumen yang tidak hanya membeli produk utama dari sebuah merek tetapi juga membeli pendukung-pendukung seperti parfum, dompet, dll. Pada dimensi ketiga yaitu merekomendasikan produk kepada orang lain dimana responden mendominasi jawaban setuju. Dapat dilihat pada pernyataan “Memberitahukan kepada teman – teman mengenai produk brand Zara”. Pada tabel 4.40 dimana sebanyak 45 responden menyatakan setuju dari total keseluruhan 99 responden. Dapat disimpulkan konsumen brand Zara akan mendorong teman – temannya agar mereka membeli dan menggunakan brand Zara. Pada dimensi terakir yaitu kekebalan produk terhadap merek lain dimana responden mendominasi jawaban setuju. dapat dilihat pada tabel 4.45 dimana responden menyatakan setuju sebanyak 45 responden dengan pernyataan “tetap membeli produk brand Zara ketika brand lain memberikan promo”. Maka dapat disimpulkan brand Zara tidak akan kehilangan konsumenya karena mereka akan tetap setia terhadap brand Zara meskipun brand lain memberikan promo.Hasil penelitian diperoleh dari hasil output SPSS 19 diketahui bahwa ada pengaruh yang kuat antara brand personality dengan loyalitas pelanggan. Dapat dilihat dari tabel 4.46 yaitu tabel korelasi pearson yang menunjukkan angka 0,827. Yakni termasuk dalam kategori hubungan yang kuat. Sedangkan nilai untuk koefisien determinasi (R square) sebesar 0,685 atau 68,5% yang artinya Loyalitas Pelanggan Zara, Mall Kota Kasablanka sebanyak 68,5% dipengaruhi oleh Brand Personality sedangkan sisanya 31,5% dipengaruhi oleh variabel lain.Jadi, dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah mayoritas responden (Pelanggan Zara Mall Kota Kasablanka) setuju bahwa dengan adanya brand personality produk Zara yang baik dapat meningkatkan loyalitas pelanggan mereka.KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian yang peneliti dapat, maka peneliti menyimpulkan bahwa dalam Brand Personality terdapat pengaruh yang signifikan yang dapat dilihat dari salah satu dimensi yaitu dimensi Sophistication (Keduniawian). Zara merupakan brand yang ternama dan memiliki kualitas produk yang bagus sehingga banyak costumer yang akan menjadi pelanggan tetap Zara karena mereka merasa terpuaskan oleh produk – produk Zara yang bagus serta memiliki keesklusifitas yang dibentuk oleh keunggulan prestise, sehingga dapat membuat kepribadian merek yang melekat pada setiap produknya.Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti dapat, maka peniliti menyimpulkan bahwa Loyalitas Pelanggan memiliki pengaruh yang signifikan, yang dapat dilihat dari salah satu dimensi yaitu dimensi pembelian yang teratur yaitu pembeli yang melakukan pembelian yang berkelanjutan sehingga pembeli tersebut dapat dikatakan sebagai pelanggan, intensitas pelanggan yang melakukan pembelian tidak hanya pada produk utama brand Zara serta pelanggan yang selalu puas dengan produk – produk Zara maka mereka dapat dikategorikan kedalam pelanggan yang memiliki tingkat loyalitas tinggi terhadap produk Zara.Sedangkan, saran yang penulis dapat berikan yaitu Peneliti menyarankan bahwa brand Zara harus tetap mempertahankan keekslusifitas yang telah dibentuk hingga detik ini, serta diharapkan dapat meningkatkan keunggulan prestise dari brand personality Zara. Karna dengan memperhatikan kedua hal tersebut akan sangat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap pruduk Zara.Peneliti menyarankan bahwa loyalitas yang dimiliki pelanggan brand Zara harus dapat dipertahankan serta ditingkatkan dengan tidak mengacu kepada sebuah merek suatu produk saja. Loyalitas pelanggan dapat ditingkatkan dengan menggunakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) yaitu harga, produk, tempat dan promosi. Zara dapat memberikan diskon khusus terhadap members Zara, meningkatkan model dan kualitas produk, menambah pembukaan store di mall kota – kota besar di Indonesia serta melakukan promosi yang lebih gencar dapat menjadi kontribusi penting sehingga menjadikan konsumen yang sangat loyal.DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. 2008. Public Relations Praktis. Bandung : Pustaka Bani QuraisyBungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media GroupCangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo PersadaDurianto, Darmadi dkk. 2004. Brand Equity Ten, Strategi Memimpin Pasar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka UtamaGaffar F, Vanessa. 2007. Costumer Relationship Management and Marketing Public Relations. Bandung : AlfabetaGriffin, Jill. 2005. Customer Loyalty : Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta : ErlanggaHasan, Ali. 2013. Marketing dan Kasus – Kasus Pilihan. Yogyakarta : CapsHermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : ErlanggaJenu Wijaya, Tandjung, 2004. Marketing Management ; Pendekatan Pada Nilai – Nilai Pelanggan. Malang : BayumediaKennedy, John E & R Dermawan Soemanagara. 2009. Marketing Communication ; Taktik dan Strategi. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu PopulerKotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. IndeksKotler, Philip & Gary Amstrong. 2006. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Jakarta : ErlanggaKotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. IndeksKriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media GroupMorissan, M. A. 2010. Periklanan ; Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : KencanaMulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT.Remaja RosdakaryaPriyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta : Mediakom.Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi; Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta : Rajawali PersSetiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen ; Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Prenada Media GrupShimp, Terence A. 2007. Intergrated Marketing Communication in Advertising and Promotion. New York : McGrawHillSugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: AlfabetaTjiptono, Fandy. 2005. Brand Management and Strategy. Yogyakarta : AndiTjiptono, Fandy, Yanto Chandra, Anastasia Diana. 2004. Marketing Scales. Yogyakarta : AndiTri Hendradi, C. 2011. Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik menggunakan SPSS 19. Yogyakarta: Andi OffsetWiryanto. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT GrasindoSumber Lain :Company Profile ZARA Indonesia  PAGE \* MERGEFORMAT 187 JURNAL ORATIO DIRECTA VOL. 2 NO. 1, APRIL 2019 E-ISSN 2615-07435  =>np}~ˆ”Úö÷ùëÛëÛɳ£–…rbrN:'h.pøhQ_£6CJOJQJaJmH sH 'hTÚhTÚ5CJOJQJaJmH sH h@3ÅCJOJQJaJmH sH $h@3Åh@3ÅCJOJQJaJmH sH !h@3Å5CJOJQJaJmH sH hTÚ5CJOJQJaJh@3ÅhÆCV5CJOJQJaJ*h@3ÅhTÚ56CJOJQJaJmH sH "h@3ÅhTÚ56CJOJQJaJh@3ÅhTÚ5CJOJQJaJ'h@3ÅhTÚ5CJOJQJaJmH sH =op~Ó÷øù ßàóâââÔÃø¸ªƒƒƒ'$Æ2”(¼ Päx  4 È#\'ð*„.2¬5@9dh¤a$gd.pø$dh¤a$gd.pøm$ dh¤gd.pøm$$„dð¤ð^„a$gd@3Å„dð¤ð^„gd@3Å$„dð¤ð^„a$gdTÚ $dða$gdTÚm$ùÿ   ¯ ° t “ ” Ê é ê _~¿Þ !#$&ëÚëÇ·£Ç·£Ç·£Ç·£Ç·ÇŒ…xk^M!hS<�5CJOJQJaJmH sH hQ_£5OJQJmH sH hTÚ6OJQJmH sH h@3Å6OJQJmH sH  hÆCVh.pø,h.pøh.pøCJOJQJaJmH nH sH tH &h@3ÅCJOJQJaJmH nH sH tH h@3ÅCJOJQJaJnH tH $h.pøh.pøCJOJQJaJnH tH !h@3Å5CJOJQJaJmH sH 'h@3ÅhS<�5CJOJQJaJmH sH  !"#$%&24ŸŸŸŸ’’’‚r$dh¤d\$a$gd@3Åm$$dð¤d\$a$gdTÚm$ dð¤d\$gdTÚm$ dð¤gdTÚm$Dkd$$If–ÖÓÿ3€B t ö6öÖÿÖÿÖÿÖÿ3Ö4ÖBÖaöyt.pø$dð¤$Ifa$gd.pø &1234žŸ¾¿ÀlyªµÒÓjëÚɸ¬˜¬‰z¬j¬Z¬K<‰h m}hòpCJOJQJaJhÆCVh,L4CJOJQJaJhöq€hòp6CJOJQJaJhu#hòp6CJOJQJaJhÆCVhTÚCJOJQJaJhÆCVhòpCJOJQJaJ'hòphòp5CJOJQJaJmH sH hòpCJOJQJaJ!hòp5CJOJQJaJmH sH !h@3Å5CJOJQJaJmH sH !høVE5CJOJQJaJmH sH 'h m}hQ_£5CJOJQJaJmH sH ŸÀÓ!®¯ÀOàg"##$#6#Œ&'*,+r,111óóóãããÕÕÕÕÕ¿­­­­ããÕ$dh¤ð¤d\$a$gd@3Åm$$„Ðdh¤ð¤d\$`„Ða$gd@3Åm$$dh¤a$gd@3Åm$$dh¤d\$a$gd@3Åm$ $dha$gd@3Åm$jxš›œý,289>?deÏ×è Zctx’­¯°ñâÖǸ¨™ñ¸‰¸Çñyjñ¨™ñjñ¨ñ™ñ[J!h@3Å5CJOJQJaJmH sH hÆCVh0jôCJOJQJaJhÆCVhQ_£CJOJQJaJh@3ÅCJOJQJaJmH sH heo1hòp5CJOJQJaJhÆCVheo1CJOJQJaJhÆCVhi56CJOJQJaJh m}hòpCJOJQJaJhÆCVh#rÿCJOJQJaJh#rÿCJOJQJaJhÆCVhòpCJOJQJaJhÆCVhi5CJOJQJaJ°¿ÀÏб¿-NOê÷ø-1<‹¬ÀÑÞàïÛ̽®Ìž€€€p€aQaQaQaQažhÆCVhUZI6CJOJQJaJhÆCVhUZICJOJQJaJhÆCVh0jô6CJOJQJaJhÆCVh0jôCJOJQJaJhÆCVhM_2CJOJQJaJh@3ÅCJOJQJaJmH sH hÆCVh[}8CJOJQJaJhÆCVhDf CJOJQJaJhM_2hDf CJOJQJaJ'h@3ÅhQ_£5CJOJQJaJmH sH hÆCVhQ_£5CJOJQJaJàò'!(!:!f"g"¥"¶"####$#6#ð#ïàм¬¬¼yfP9-hÆCVhQ_£B*CJOJQJaJmH phsH *h@3Å5B*CJOJQJaJmH phsH $hxL`h@3ÅCJOJQJaJmH sH 'hzrîhzrî6CJOJQJaJmH sH hzrîCJOJQJaJmH sH h@3ÅhxL`CJOJQJaJhxL`CJOJQJaJmH sH 'hxL`hxL`6CJOJQJaJmH sH h@3ÅCJOJQJaJmH sH hÆCVhÝMKCJOJQJaJhÆCVhÝMK6CJOJQJaJð#ó#ô#$$$$A%¦%Œ&Ÿ&µ&‘'œ'¹'èÕè«—«„«mZ„G4%hÆCVh ¼B*CJOJQJaJph%hÆCVhQ_£B*CJOJQJaJph%hÆCVh­x¤B*CJOJQJaJph-hÆCVh,L4B*CJOJQJaJmH phsH %hÆCVhøSmB*CJOJQJaJph'h@3ÅB*CJOJQJaJmH phsH -hÆCVhQ_£B*CJOJQJaJmH phsH %hÆCVhŠC«B*CJOJQJaJph%hÆCVhÑK«B*CJOJQJaJph-hÆCVhŠC«B*CJOJQJaJmH phsH ¹'î'(((!())')8)g)€)'*É*Õ*Ø*þ*+,+z+ˆ+Ü+í+ìÝÎÝ»¨»•컀ìqÎbÝqSqSqChÆCVh[}86CJOJQJaJhÆCVh[}8CJOJQJaJhÆCVhøSmCJOJQJaJhÆCVhQ_£CJOJQJaJ(hÆCVhý³6B*CJOJQJaJph%hÆCVh ¼B*CJOJQJaJph%hÆCVhøSmB*CJOJQJaJph%hÆCVhQ_£B*CJOJQJaJphhÆCVh ¼CJOJQJaJhÆCVhý³CJOJQJaJ%hÆCVhý³B*CJOJQJaJphí+î+ï+ö+ ,q,r,v,~,ƒ,¤,¹,Á,ó,-<-=-g-ˆ-š-›--¦-¼-Û-ú-.Z.j.//˜/Ï/¢0³0´0¹0Í01ïßÐÁ²Ÿ²ï²Á²ï²Á²Á²€Á€Á²q²Á²ï²ï²Á²aïqÁ²hÆCVh[}86CJOJQJaJhÆCVh¨…CJOJQJaJh m}hQ_£CJOJQJaJh m}hQ_£6CJOJQJaJ%hÆCVhQ_£B*CJOJQJaJphhÆCVhQ_£CJOJQJaJhÆCVh[}8CJOJQJaJhÆCVhZxCJOJQJaJhÆCVhZx6CJOJQJaJhÆCVhQ_£6CJOJQJaJ&11111@1ä2æ2÷2ø2‹3Œ3´3¿30414û4ü4 5 55P5T5m5~5ñáÑŶª›‹pp‹ppaR@RR@"háwShsô6CJOJQJ]aJháwShsôCJOJQJaJh˜MöhsôCJOJQJaJh•EhsôCJOJQJaJhsôCJOJQJaJh(hsô6CJOJQJaJhÆCVheo1CJOJQJaJheo1CJOJQJaJh‡@ôheo1CJOJQJaJh@3ÅCJOJQJaJhÆCVh³5CJOJQJaJhÆCVhQ_£5CJOJQJaJhÆCVh0jôCJOJQJaJ11ü4[6`8·:C<�>2@qAjB²CF¯GgIyKîîßÉÉÉɱŸß‰‰‰‰î$ & F„„Lÿdh^„`„Lÿa$gd@3Å$„Ðdh¤`„Ða$gd@3Åm$$ & F„„Lÿdh¤^„`„Lÿa$gd@3Å$ & F„„Lÿdh^„`„Lÿa$gd@3Å$„dh^„a$gd@3Å$„dh¤^„a$gd@3Å~5Í5Ï56!6:6[6e6Ü6ã6ä677 7m7¬7Ç788_8`8k8Ú8å8G9L9L:V:·:Á:ç:í:ø;ñåñÓñåÁ²å²£å“å£å²ƒ²tbtbtRtbtbtbthsôhsô6CJOJQJaJ"hsôhsô6CJOJQJ]aJhsôhsôCJOJQJaJhtn¶hsô6CJOJQJaJhjkhsô6CJOJQJaJh‡@ôhsôCJOJQJaJhtn¶hsôCJOJQJaJ"htn¶hsô6CJOJQJ]aJ"háwShsô6CJOJQJ]aJhsôCJOJQJaJháwShsôCJOJQJaJ ø;ý;9<�B<�C<�Q<�>>>>@?E?2@K@L@O@k@}@š@´@Æ@nApAqA0C6C±CEEQGWG¢G¨G›H H­H²HâHçH6I;IJIPIgIïàïàïàïàÎàï೤’¤’¤Â³†v†àïàïàïàïàïàïàïàïàhájÇhsô6CJOJQJaJhsôCJOJQJaJ"hŽëh³6CJOJQJ]aJhŽëh³CJOJQJaJhÆCVhsôCJOJQJaJh³CJOJQJaJ"hsôhsô6CJOJQJ]aJhsôhsôCJOJQJaJhsôhsô6CJOJQJaJ+gIÊIÛI/K@KyKÜKåKLLXLYLZLeL¾LÏL+M:MXM^M£M«M’O“OÏOÐOGPMPþPÿPñáñáñÕÆÕ¶Õ§˜ˆyiyiyiyiyiyiyiyZhÆCVhgr¢CJOJQJaJhÆCVhh%6CJOJQJaJhÆCVhh%CJOJQJaJhÆCVhQ_£5CJOJQJaJhÆCVh,L4CJOJQJaJhÆCVh³CJOJQJaJhd7’h³6CJOJQJaJh93rh³CJOJQJaJh³CJOJQJaJhsôh³6CJOJQJaJhsôh³CJOJQJaJyKYLZLeL«NÿPvRÉTÊTÚT-UŒUâUOV¼V+WñÛñÊÊʾ®š††††††$„ „Èûdh^„ `„Èûa$gd@3Åm$$Æa dh¤d\$a$gd@3Åm$$„Ðdh`„Ða$gd@3Åm$ $dha$gd@3Åm$$„dh¤^„a$gd@3Å$„Z„Ðdh¤^„Z`„Ða$gd@3Åm$$dh¤a$gd@3Åm$ÿP1QLQQQäQõQvR³R¸RsS€S!T&TÉTÊTÙTÚT-U;UÿUVhV§VÑVáVÐWäWSXjXãXäXYŽYBZCZ˜Z™Zí[ñâÒâÒâǻǻǻǰœŒˆˆyˆyˆyˆyˆyˆnˆgˆ`ˆgˆ hãdhTÚ hönhTÚhTÚhTÚmH sH hXQhTÚ6 h¸{whTÚhTÚh m}h m}5CJOJQJaJ'h m}hQ_£5CJOJQJaJmH sH hÆCVh#imH!sH!hÆCVhgr¢6mH!sH!hÆCVhgr¢mH!sH!hgr¢hgr¢6CJOJQJaJhgr¢hgr¢CJOJQJaJhgr¢h#iCJOJQJaJ%+WtW³W#X¤XäX:YŽYðYCZ™ZØZL[Õ[E\‡\Ï\*]™]Ú]Û]é]^ ^ëëëëëëëëëëëëëëëëëëëßßßÇ$„Є0ýdh¤d\$^„Ð`„0ýa$gd@3Åm$ $dha$gd@3Åm$$„ „Èûdh^„ `„Èûa$gd@3Åm$í[-\S\g\s\†\ž\»\]]Ù]Ú]^^ ^^^^^^^^^^^^^^^^6^7^:^;^<^|^÷óìóìó÷ó÷óåóÞË·Ë·¬¤ ¤ ¤ ¤ œ ””‡y‡_3hPhPCJOJPJQJaJmHnHsH tH!ujh@3ÅUmHnHuhPmHnHuh@3Åjh@3ÅUhPh tjh tUhQ_£hì¢mH sH 'h m}hQ_£5CJOJQJaJmH sH $h m}hQ_£CJOJQJaJmH sH  hq FhTÚ hönhTÚ hhOýhTÚhTÚhXQhTÚ6# ^ ^ ^ ^^^^^^^^^^^^^ííÙɵ¡•‹‰‹‰‹‰‹‰ dð¤gdE* $dha$gd@3Åm$$Æa dh¤d\$a$gd@3Åm$$„Ðdh¤d\$`„Ða$gd@3Åm$$dh¤d\$a$gd@3Åm$$„Ðdh¤d\$^„Ða$gd@3Åm$$„dh¤d\$^„a$gd@3Å^^^}^^€^^‚^ƒ^„^…^†^‡^ˆ^‰^Š^‹^Œ^ýûòçýûåûàåûýûåûûÔ $dha$gd@3Åm$gd@3Å Æ H$¿gdPƯgdP|^}^~^^€^^‚^ƒ^…^†^‡^ˆ^‰^‹^Œ^çÜÑÍÉÅÁ½¹ÅÁÅÁ®hQ_£hì¢mH sH hpT"hxL`h thPhx8œh@3ÅhPh@3ÅmH sH hPmHnHsH u0hPhPCJOJPJQJaJmH nH!sH tH!?0P»1h:p@3ŰÐ/ °à=!°Ü"°¥#Ü$¥%°°Ð°Ð ÐDp»5 01h:pøSm°Ð/ °à=!°¥"°n#¥$n%°°Ð°Ð Ð5 01h:p@3ŰÐ/ °à=!°¥"°n#¥$n%°°Ð°Ð ÐB 00P»1h:p@3ŰÐ/ °à=!°Ü"°¥#Ü$¥%°°Ð°Ð ÐDp»5 01h:p@3ŰÐ/ °à=!°¥"°n#¥$n%°°Ð°Ð Ð5 01h:p@3ŰÐ/ °à=!°¥"°n#¥$n%°°Ð°Ð Ð^$$If–âÿ!vh#v`:V – t ö6,Ö5Ö3Ö4ÖBÖyt.pøs˜žžžžžžžž666666666vvvvvvvvv666666>666666666666666666666666666¨6666666666¸666666666666hH66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666°62ÀÐàð 0@P`p€ÀÐàð2(Øè 0@P`p€ÀÐàð 0@P`p€ÀÐàð 0@P`p€ÀÐàð 0@P`p€ÀÐàð 0@P`p€ÀÐàð 0@P`p€8XøV~ °ÀЀàð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@àð 0@OJQJ_HmH nH sH tH N`ñÿN Q_£Normal d¤ÈCJ_HaJmH!nHsH!tHDA òÿ¡D Default Paragraph FontRi@óÿ³R 0 Table Normalö4Ö l4Öaö (k ôÿÁ(0No List @³@ò@ Q_£ List Paragraph ^„Ðm$þ¢ Q_£hps> @> Q_£0Footerdð¤ÆH$6þ/òÿ!6 Q_£0 Footer CharmH!sH!Fþ/òÿ1F ³ List Paragraph CharmH!sH!bþoñÿBb #iDefault 7$8$H$-B*CJOJPJQJ_HaJmH phsH tH ¢eR¢ .pø0HTML PreformattedAdð¤Æ2”(¼ Päx  4 È#\'ð*„.2¬5@9$CJOJPJQJ^JaJmH sH tH `þ/òÿa` .pø0HTML Preformatted CharCJOJPJQJ^JaJtH 4@r4 @3Å0HeaderÆH$Fþ/òÿF @3Å0 Header CharCJaJmH!nHsH!tHPK!éÞ¿ÿ[Content_Types].xml¬‘ËNÃ0E÷Hüƒå-Jœ²@%é‚ÇŽÇ¢|ÀÈ™$ÉØ²§Uû÷LÒTB¨ l,Ù3÷ž;ãr½µÃ˜œ§J¯òB+$ëG]¥ß7OÙ­V‰vn±¦B`2ǃäí,ú!"ºE3žp#9‹ÅG„úúQdÁµ°Á; HŒxuvÏ Ü “™ ×ÂÈ0F[,±FášœK sOì“'3w ¡#ÛÜŠüvfSÐVbs„Ø y“¢X  ޱpä5vˆ±euw 1âz@† ãl,œ»Äi!bIŸ ŒjZí‘ò2·„|±9¸ã´µ­ºL$܈ZÈ÷15ÂxÍŠl.û(¢zÀ÷‘m${ód¨ã:\@¦'˜2§3œÛln$°^-é×@^ìi? óÈD&‚Ú|î#Ætd›!Ц6lÄ¡ŽýˆB‰"ç&6ø3ïyy@ñÖtß!ØH÷éjp”U§´*ye–Xry3£~{s:FXI¿¡ç‰O÷5Y÷ÿ[Y!}õíS˪.ª 7b½£öÖd|n]¼–ŒÈÅ×î6šÅ71Ü.›ì½t¿—n÷/ÝÛîçw/Ø+ù–[Åt«®6îÑÖ}û˜PÚsŠ÷¹ÚºsèL£. J;õÌŠ³ç¸i‡òN† Ü$AÊÆI˜ø„ˆ°¢)ìï‹®t2á ×îL‡m¿¶ú–x:‹Ø(}\-å£i*‰ÕxÁÏÆáQC¤èJuõ–¹Wl'êQyI@Ú¾ m2“DÙB¢º”ARæ4 µ²w¢naQ“î—©Ú`Ô²¬ÀÖɁWÃõ=0#x¢BdžÒT/³«’ù.3½-˜FÀ>bY«L×%×­Ë“«KKí ™6Hhåf’P‘Q=Œ‡h„Õ)GÏBãms]_¥Ô 'C¡æƒÒZѨÖþÅysvëÚ@c])hì7ÜJÙ‡’¢iÃÃc?FS¨.·¼ˆNàÝÙP$ée™&\´Ó€+ÑIÕ "'%QÕËÏÒ@c¥!Š[±‚paÉÕAV.9Hº™d<ã¡ÐÓ®ÈH§§ ð©VX¯*óóƒ¥%›Aº{áèØÐYr A‰ùÕ¢ àˆpxûSL£9"ð:3²Uý­5¦…ìêïU¥ãˆNC´è(º˜§p%åu–Å@;[¬ª…dÑÙ`õ Ý4ë)‡­]÷t#9M4W=ÓPÙ5í*f̰lk±<_“×X-C š¦wøTº×%·¾Ôºµ}BÖ% àYü,]÷ A£¶šÌ &oʰÔìŨÙ;– <…ÚYš„¦ú•¥Ûµ¸e=Â: ž«óƒÝzÕÂÐx¹¯T‘Vß=ôOlpÄ£/gTp•Jøð ØõÔž$•¸Eî‹Å­GÎ,!÷AÁozAÉr…šßÉye¯«ùÍr®éûåbÇ/Ú­ÒCh,"ŒŠ~úÍ¥ ¯¢è|ñåEo|}‰–oÛ.Y”gêëJ^W__Š¥í__¢ó RêÖËõV%W/7»9¯ÝªåêA¥•kW‚j»ÛüZ½ûÐuŽØk–¯Ò©å*Å Èy•‚¤_«çª^©ÔôªÍZÇk>\lc`å©|,báU¼vÿÿÿPK!ѐŸ¶'theme/theme/_rels/themeManager.xml.rels„M Â0„÷‚wooÓº‘&݈ЭÔ„ä56?$Qìí®,.‡a¾™i»—Éc2Þ1hª:é•qšÁm¸ìŽ@RN‰Ù;d°`‚Žo7íg‘K(M&$R(.1˜r'J“œÐŠTù€®8£Vä"£¦AÈ»ÐH÷u} ñ›|Å$½b{Õ–Pšÿ³ý8‰g/]þQAsÙ…(¢ÆÌà#›ªLÊ[ººÄßÿÿPK-!éÞ¿ÿ[Content_Types].xmlPK-!¥Ö§çÀ6 0_rels/.relsPK-!ky–ƒŠtheme/theme/themeManager.xmlPK-!ªR%߯‹Ötheme/theme/theme1.xmlPK-!ѐŸ¶'Ð theme/theme/_rels/themeManager.xml.relsPK]Ë ù!$ VVŒVÿÿÿÿAÿÿÿÿxÿÿÿÿ¯ÿÿÿÿóÿÿÿÿ*‘ÿÿÿÿ qsvxzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz}ù&j°àð#¹'í+1~5ø;gIÿPí[|^Œ^0246789:;<�>?@BDGŸ1yK+W ^^Œ^135=ACEF&*}!”ÿ•€ðTð # ð †ÁÅÁ@ñÿÿÿ€€€÷ðH ðð0ð( ð ðð’ðð0ð( ð ððB ðS ð¿Ëÿ ?ð=>Enp}†ˆ‹Œ”•žŸ¤¥©ª´»ÆÌÑù¯°tx“”éê{Þåþ4ØàØ Ü ž Ÿ Ø Þ Ø Ý ¾ÀØÝØÜlqy{ØÚª°µ·ÒÓjlx„š¤ý,28:>IKNdeÏרÝÞé  !$,Zcdijux~’˜­°¿ÀZfÏÐT]fm±¸¿È-/NOêô÷ù-1:<TX‹’«³ÑÙÞàò':>?GHMNWXacklqr€‰Š“”›³¸¹ÂÃÌÍÓÔÛÝäåëìðñ÷øüý#%/09:>?CDIJPQXY]^egkluv|Œ–—ž¤¼ÄÅÉÏÓÔÚÛßàæíðñúû$*+56@AKQZ[`aklopvw‚š›¡¢§­º»¿ÀËÌÑÒÙßçèíîóôÿ '-67=>IJUWabmntu…’“—˜Ÿ ¬­³´·¸¼½ÂÃÉËÓÚÞßçéïðúûþÿ $+,239;@A¦¨®¯¹ºÀÁÇÈÏÐÙßæçïðõöýþ "#'(12<=DJOPVW]^ghmnwx~‰Œ”•žŸµ·‚Š‘”œ£µ¹îó ! ( µ · !!!"!'!0!8!>!g!w!!!&"'"É"Ó"Õ"Ù"þ"###+#,#z#|#€#‚#ˆ#Š#Ü#â#í#ö# $$q$r$v$$ƒ$‹$¤$¨$¹$Â$ó$õ$%%<%A%g%q%~%Œ%š%Ÿ%¦%²%¼%Â%Û%ç%ú%ý%&'&Z&c&j&m&~&&'''#'~''˜'Ÿ'Ï'Ú'~(‰(¢(¨(³(¹(Í(Ó())@)L)@*G*ä*æ*÷*+>+R+‹+Ž+´+À+0,3,>,B,û,ü, ---&->-A-P-T-m-s-~-€-Í-Ñ-..!.#.:.=.>.E.Z.e.Ü.ä./ />/D/m/w/¬/³/Ç/Ï/00_0k0Ú0å011G1M122L2O2V2X2¶2Ã2ç2í233ø3þ34494C4Q4a45!56 66677@7F7881828K8P8k8q8}8„8š8 8´8º8Æ8Ë899n9q9i:o:;;0;6;±;·;<�<�===#=>>>>??Q?X?¢?¨?®?´?@@›@¡@­@³@â@è@AA6A>®?¯?fAgAxCyCXDZDdDeDªF«FþHÿHuJvJÈLÚL,M-M‹MŒMáMâMNNON»N¼N*O+OsOtO²O³O"P#P£P¤PãPäP9Q:QQŽQïQðQBRCR˜R™R×RØRKSLSÔSÕSDTET†T‡TÎTÏT)U*U˜U™UÙUÛUèUéUVVVVVVVVVV;VWVŠVV33"#$566ŒŒ'"'",#,#r$r$))ü,ü,q9q9gAgAyCyCVVVVVVVVVVV;VƒV†VŠVV*Z3ʼ“ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ;Ó&¨’åÿÿÿÿÿÿÿÿÿˆú4ºdÄ+ÿÿÿÿÿÿÿÿÿaVQ¬¥4žÿÿÿÿÿÿÿÿÿÎ-b–Ï^Fÿÿÿÿÿÿÿÿÿ„8„˜þ^„8`„˜þo(.€„„˜þ^„`„˜þ.‚„Ø „Lÿ^„Ø `„Lÿ.€„¨ „˜þ^„¨ `„˜þ.€„x„˜þ^„x`„˜þ.‚„H„Lÿ^„H`„Lÿ.€„„˜þ^„`„˜þ.€„脘þ^„è`„˜þ.‚„¸„Lÿ^„¸`„Lÿ.„Є˜þ^„Ð`„˜þ.€„ „˜þ^„ `„˜þ.‚„p„Lÿ^„p`„Lÿ.€„@ „˜þ^„@ `„˜þ.€„„˜þ^„`„˜þ.‚„à„Lÿ^„à`„Lÿ.€„°„˜þ^„°`„˜þ.€„€„˜þ^„€`„˜þ.‚„P„Lÿ^„P`„Lÿ.„ „˜þ^„ `„˜þo(.€„p„˜þ^„p`„˜þ.‚„@ „Lÿ^„@ `„Lÿ.€„„˜þ^„`„˜þ.€„à„˜þ^„à`„˜þ.‚„°„Lÿ^„°`„Lÿ.€„€„˜þ^„€`„˜þ.€„P„˜þ^„P`„˜þ.‚„ „Lÿ^„ `„Lÿ.„„˜þ^„`„˜þo(.€„Ø „˜þ^„Ø `„˜þ.‚„¨ „Lÿ^„¨ `„Lÿ.€„x„˜þ^„x`„˜þ.€„H„˜þ^„H`„˜þ.‚„„Lÿ^„`„Lÿ.€„脘þ^„è`„˜þ.€„¸„˜þ^„¸`„˜þ.‚„ˆ„Lÿ^„ˆ`„Lÿ.„ „˜þ^„ `„˜þo(.€„p„˜þ^„p`„˜þ.‚„@ „Lÿ^„@ `„Lÿ.€„„˜þ^„`„˜þ.€„à„˜þ^„à`„˜þ.‚„°„Lÿ^„°`„Lÿ.€„€„˜þ^„€`„˜þ.€„P„˜þ^„P`„˜þ.‚„ „Lÿ^„ `„Lÿ.ˆú4Î-b ;ÓaVQ*Z3ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿHõf’                 :ÀN!!!!!!!!ö*–ê        æ±^S!!!!!!!! t$þ£ Ÿ}Ž\™+`ìt$þhB+:+`ìÛ8È_hB+:;?`Û8È_FÚb;?`-m£ Ÿ}Ž\™Eåh%E*Vnòp³‹CP;pT"ãf$°@(¤ )Ü1)eo1M_2,L4i5[}8S<�?øVEUZIÝMK­.SÆCV¡bZxL`#iøSmUo tZx m}…¨…ZM$šx8œDf ì¢gr¢p4£Q_£Ž¤­x¤ŠC«ÑK«¯ý³Z¶ŸN» ¼¼d¼D¾@3ÅEcÉyDÍ85ϬÒTÚ£'èxOê§Zëzrîsô0jô.pø#rÿVVÿ@€mmmmŒV˜@ÿÿUnknownÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿGÿ.à[xÀ ÿTimes New Roman5€Symbol3. ÿ.à[xÀ ÿArial7.ÿ*à{$À ÿCalibri?= ÿ.àCxÀ ÿCourier NewAÿàÿ$BŸCambria Math"1ˆðÐhÎÂdG"TtgØ 8I +œØ 8I +œ!ðÜÜ´´20åUåUCƒðüýHP ðÿ $PäÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿQ_£2!xx  ÜÿÿHome Haryo Utomo      þÿà…ŸòùOh«‘+'³Ù0Xˆœ¨¸ÄÔ èô  ,8@HPäHomeNormal Haryo Utomo5Microsoft Office Word@ŽêÐ@´ä«‚ÛÓ@tú†€ïÔ Ø 8IþÿÕÍÕœ.“—+,ù®0è hp|„Œ” œ¤¬´¼ Éäœ+åU  Title  !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<�=>?@ABCDEFGHþÿÿÿJKLMNOPþÿÿÿRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnopqrstþÿÿÿvwxyz{|þÿÿÿ~€‚ƒ„þÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿˆ‰þÿÿÿþÿÿÿŒþÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿRoot Entryÿÿÿÿÿÿÿÿ ÀF P‘€ïÔ‹Data ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿI1TableÿÿÿÿÿÿÿÿQ]FWordDocument ÿÿÿÿa‘SummaryInformation(ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿuDocumentSummaryInformation8ÿÿÿÿÿÿÿÿ}MsoDataStoreÿÿÿÿÿÿÿÿð0‘€ïÔpy>‘€ïÔÕY0ÈÑÎÆËÓEO0MÜLÖÝ0É0ÌA==2ÿÿÿÿÿÿÿÿà\‘€ïÔpy>‘€ïÔItem ÿÿÿÿ ÿÿÿÿÚPropertiesÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿUCompObjÿÿÿÿ rÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿþÿÿÿ þÿÿÿ þÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ þÿ ÿÿÿÿ ÀF Microsoft Word 97-2003 Document MSWordDocWord.Document.8ô9²q